Detail Berita


Temanggung - Potensi panen padi di Kabupaten Temanggung pada Oktober hingga Desember 2023 berdasar catatan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) setempat mencapai kisaran 900 hektar. Sedangkan cadangan beras cukup untuk 18 hari kedepan.

Kepala DKPPP Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto mengatakan, berdasar pencatatan petugas ada potensi panen padi seluas lebih dari 900 hektar.

"Kami prediksi sampai 3 bulan ke depan masih ada panen padi di angka sekitar 800an hektar lagi," kata Joko Budi Nuryanto, Senin (16/10/2023).

Ia mengemukakan, pada Oktober ada sekitar 360 hektare padi potensi panen, demikian pula pada November mencapai kisaran 370 hektare. Sementara pada Desember, potensi panen akan turun menjadi kisaran 270 hektar.

"Potensi panen itu sudah dihitung dengan yang mengalami serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)," katanya.

Joko Budi mengatakan, serangan OPT tidak terlalu mengkhawatirkan dengan cadangan pangan di wilayah tersebut. Termasuk pula bila nanti akan ada distribusi keluar atau masuk.

"Cadangan pangan saya kira cukup sampai Desember, nanti pada Januari akan ada panen lagi dari hasil penanaman saat ini," terangnya.

Adapun untuk cadangan beras di Kabupaten Temanggung tercatat 6.000 ton beras atau cukup untuk 18 hari kedepan, jika dikosumsi seluruh penduduk Temanggung. Cadangan itu, berupa cadangan beras di gudang Bulog, ketersediaan di pasar dan toko sembako. Dengan ketersediaan beras itu, maka warga untuk tidak resah.

Sementara harga beras, untuk kualitas medium Rp 12,5 ribu sampai Rp 13,5 ribu per kilogram dan beras SPHP (Beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar) Bulog Rp 10.900 per kilogram. (Ais;Ekp)

Repost @pemkabtmg

https://www.instagram.com/p/Cye0BjzSlfB/