Untuk kali ketiga Gemawang menggelar festival Kambing PE, Lomba cita rasa Kopi dan kualitas buah pisang. Pada tanggal 15 Agustus 2017 bertempat di Kantor UPT Dintanpangan Kecamatan Gemawang digelar acara tersebut. Adalah H. Taryono, S.PKP., sebagai inisiator acara bersama dengan penyuluh, KUPT, Gapoktan, Poktan dan KWT bersinergi untuk menggelar acara tersebut.
Keberadaan festival kambing PE ini untuk mengangkat citra Gemawang sebagai Kecamatan yang potensial di bidang peternakan. Dan juga untuk meningkatkan mutu kambing PE, karena dengan adanya festival maka peternak akan mendapatkan transfer ilmu dan juga pengalaman bagaimana mengelola usaha ternak kambing PE sesuai anjuran teknis dari penyuluh pertanian. Petani bisa tahu ciri – ciri kambing PE yang baik untuk dibudidayakan dan akhirnya mempunyai daya jual yang tinggi.
Menurut pak Wahyudi dari Kelompok Tani Amrih Mulyo, Desa Gemawang harga kambing PE umur 1 tahun bisa mencapai 5 – 8 juta/ekor. Sedang untuk calon bakalan umur 3 – 4 bulan dihargai 2 – 3 juta/ekor. Bila bakalan memenuhi kriteria untuk kontes umur 4 bulan bisa mencapai harga 6 juta/ekor. Selama ini pembeli adalah petani dari Temanggung, Wonosobo dan Kendal, serta para Hobbies yang mereka pelihara untuk tujuan kontes. Kelompok Tani Amrih Mulyo beranggotakan 25 orang dengan jumlah populasi kambing PE sejumlah 50 ekor. Awalnya mereka belajar di Kaligesing Purworejo, bakalan kambing pun mereka beli dari sana. Sekarang populasi kambing PE di Kecamatan Gemawang berjumlah ratusan.
Dalam festival kambing PE ini ada 11 kriteria penilaian, dimana pada setiap kriteria diuraikan dan dijelaskan sebagai berikut :
- Postur : tinggi, panjang, besar, padat seimbang, tampak depan / belakang sama besar (ideal).
- Bentuk kepala : besar, pendek, cembung, setengah lingkaran dengan variasi mulut nyetem.
- Telinga : panjang, melipat, lebar, lurus, tidak berbongkol, lentur, tidak bergelombang/keriting dengan kelipatan luar dan dalam simetris
- Pola warna : keserasian dari 2 atau 3 warna dalam tubuh kambing yang mempunyai daya nilai seni.
- Rewos/Jibrak : bulu belakang yang bersih, panjang, lebat, bergelombang menjuntai ke bawah.
- Bulu/Rambut : bulu yang bersih, mengkilat, lebat/tebal merata di seluruh badan
- Leher/Gelambir : panjang, besar, padat, berisi, dengan Gelambir lebar membentuk variasi yang baik (serasi).
- Tanduk : besar, kokoh, pipih, tidak menancap, dan dengan variasi melingkar ke samping mengarah ke depan.
- Ekor : ekor yang berbongkol tebal, panjang, berdiri tegak dengan variasi bulu yang lebat
- Kaki : bentuk kaki yang kokoh, besar, serasi, tidak X atau O sebagai penyangga yang kuat
- Testis /Ambing : testis besar, sedang, dengan variasi bentuk W (tidak sanglir) / ambing besar, lentur dengan variasi punting yang sama.
Lomba cita rasa kopi dan kualitas buah pisang bertujuan untuk lebih memperkenalkan produk kopi dan pisang dari Kecamatan Gemawang. Petani kopi diharapkan mau petik merah, mengolah secara benar dan melakukan pengemasan dengan baik, sehingga didapatkan mutu dan cita rasa yang baik pula. Untuk penilaian lomba mengambil juri dari Dosen UNDIP, mahasiswa KKN UNDIP, petugas Dinas Peternakan dan Perikanan, serta praktisi. Selamat dan sukses buat teman – teman Gemawang...
Oleh : Sumarno, SP.
KJF Dintanpangan Kabupaten Temanggung