Tahun 2017 ini adalah tahun prestasi buat insan – insan pertanian. Bagaimana tidak, kita patut berbangga dari lereng Gunung Perahu muncul juara 1 tingkat provinsi Jawa tengah. Adalah kristiyadi, SE. dari Desa Simpar Kecamatan Tretep Sebagai juara 1 Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan Tingkat Jawa Tengah. Dan juga kelompok tani Putra Manunggal Desa Purwosari Kecamatan Wonoboyo sebagai juara 1 tingkat Jawa Tengah Kelompok tani dari aspek penyuluhan. Dan pada tanggal 15 Agustus 2017 menerima penghargaan Gubernur Jawa Tengah yang diterimakan di Simpang Lima, Semarang.
Lomba bidang pertanian tiap tahun diadakan oleh pemerintah provinsi Jawa Tengah. Beberapa kategori pernah diikuti oleh stake holder pertanian di Temanggung. Terakhir yang bisa berprestasi sampai tingkat nasional adalah kelompok tani Biso Mukti dari Desa Ngropoh Kecamatan Kranggan pada tahun 2014. Juga Poktan dari Desa Watu Kumpul Kecamatan Parakan Juara nasional untuk kategori Kelompok Tani Komoditas padi.
Adalah Kristiyadi, SE. Seorang petani maju dari Desa Simpar Kecamatan Tretep. Seorang ketua kelompok tani, Ketua KTNA Kecamatan, dan juga seorang penyuluh swadaya. Kecintaannya pada pertanian diwujudkan dengan totalitas dalam bekerja mengusahakan usaha tani yang dilaksanakannya bersama keluarga. Pengalaman bertahun-tahun sebagai petani membawa kesadaran untuk berbagi kepada sesama petani. Panggilan jiwanya menjadikan dia mau untuk menjadi penyuluh pertanian dengan predikat swadaya.
Dia aktif di Kegiatan pertanian di desanya dengan menjadi ketua kelompok tani Makmur, kepanjangan dari “Makaryo, Murakabi lan Akur.” Berbagai kegiatan dikelompok taninya, termasuk kegiatan untuk mensukseskan program pemerintah dengan mensukseskan program Upsus Pajale untuk komoditas jagung. Pengembangan jagung hibrida bersama kelompok sungguh luar biasa didampingi oleh penyuluh dan UPT serta didukung dari Babinsa dari koramil tretep menjadikan sinergi yang indah.
Pun sebagai ketua KTNA Kecamatan, kristiyadi aktif dalam kegiatan pertemuan dan selalu menyampaikan informasi-informasi yang up to date. Kesadaran untuk selalu menambah pengetahuan dan wawasan terasah ketika mengikuti pelatihan – pelatihan yang dilaksanakan oleh dinas terkait, termasuk Diklat untuk menjadi seorang Penyuluh Pertanian swadaya. Pikiran dan ide selalu berkembang, termasuk keinginannya agar petani lebih sejahtera. Teknologi organik selalu dia dengung-dengungkan terkait pembuatan pupuk organik, bagaimana untuk membangun suatu pertanian yang berkelanjutan. Dengan konsep terintegrasi antara pertanian dan peternakan maka akan mengurangi biaya akan biaya sarana produksi terutama penggunaan pupuk kimia.
Konservasi tanah menjadi hal yang mendapat perhatian serius dari kristiyadi. Pola olah tanah yang salah menjadikan tingkat erosi yang demikian mengerikan terjadi dibeberapa wilayah tretep. Dengan sabar dia sampaikan bagaimana mengolah tanah yang baik untuk daerah lereng dengan menggunakan prinsip-prinsip konservasi. Pendampingan pada petani dan kelompok tani tidak hanya dalam satu desa saja, tapi dilakukan sampai beberapa desa. Termasuk membina kelompok tani yang ada di Desa Nglarangan, Kecamatan Tretep.
Sedangkan kelompok tani Putra Manunggal Desa Purwosari Kecamatan Wonoboyo sebagai juara 1 tingkat Jawa Tengah Kelompok tani dari aspek penyuluhan. Kelompok tani yang berada di Dusun Sembir ini resmi didirikan pada tanggal 28 desember 2009. Dengan jumlah anggota sebanyak 22 orang yang nota bene adalah kaum muda dengan motto “Kerjasama dengan Semangat Kekeluargaan”.
Sukirman selaku ketua kelompok masihlah muda dalam usianya, tapi telah mampu menahkodai kelompok sehingga menjadi solid. Banyak kegiatan yang telah dilakukan bersama-sama dalam kelompok ini. Kegiatan pertemuan rutin dilaksanakan dengan bimbingan penyuluh, Mistoni yang juga adalah THL-TBPP Teladan Kabupaten Temanggung. Akses informasi yang lain juga dilakukan, dengan memanfaatkan media informasi berbasis internet.
Kegiatan yang dilakukan antara lain penanaman padi dengan sistem jajar legowo, penanaman padi organik dengan sistem SRI (System Rice of Intensification), dan juga pemenuhan saprodi untuk anggota maupun petani sekitar dengan menjadi pengecer pupuk bersubsidi. Kemitraan budidaya buncis dilakukan dengan PT. Bhumi Pusaka dalam hal budidaya dan perbenihan buncis. Dan juga kemitraan untuk budidaya cabe imperial dengan pihak swasta. Kesemuanya adalah upaya untuk mendapatkan hasil yang lebih dari usaha taninya. Kelembagaan yang kuat dengan AD/ART yang ada, legalitas kelompok menjadikan kemantapan dalam berkegiatan.
Selamat pada insan pertanian dari lereng gunung perahu...