Akhir-akhir ini harga cabai menembus angka 100 ribu per kg, terutama untuk komoditas cabai rawit. Hal ini dikarenakan luasan panen cabai yang sudah mulai menurun dan serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) berupa pathek dan busuk batang.
Kabupaten Temanggung termasuk sentra penghasil cabai; cabai besar, keriting dan rawit yang menjadi pemasok kebutuhan cabai di kota-kota besar, maupun kabupaten kota yang lain. Kecamatan Ngadirejo salah satu sentra cabai di Temanggung sedang panen raya cabai dengan luas panen 508 ha.
BPTPH Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan DKPPP Kabupaten Temanggung melakukan Gerakan Pengendalian (Gerdal) OPT cabai di kelompok tani muda sejahtera Desa Kataan Kecamatan Ngadirejo. Kegiatan dilaksanakan sabtu, 11 Juni 2022 melibatkan Korluh, PPL, POPT dan anggota kelompok tani Muda Sejahtera. Gerdal ini bertujuan untuk mengendalikan serangan OPT cabai yang meningkat karena cuaca yang ekstrim, sehingga produksi dan produktivitas tanaman cabai bisa optimal.
Penyemprotan menggunakan Pestisida Nabati yang ramah lingkungan. Dalam gerdal juga dilakukan penyampaian materi tentang pengetahuan pembuatan pestisida Nabati, agensi pengendali hayati. Kepala BPTPH Provinsi Jawa Tengah, Ir. Fransisca Herawati Prarastyani, M.Si., memberikan kesempatan kepada anggota kelompok tani untuk magang di Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman Kedu, dalam pembuatan Pestisida Nabati dan agensia pengendali hayati. Sehingga petani bisa membuat sendiri pestisida Nabati dan dalam berbudi daya bisa ramah lingkungan, serta cabai yang dihasilkan lebih aman untuk dikonsumsi.