Sebanyak 6 Kelompok tani di 6 kecamatan; Selopampang, Tembarak, Tlogomulyo, Parakan, Kledung, dan Ngadirejo mendapatkan kegiatan pembibitan kopi arabika. Kegiatan ini bersumber dari dana DBHCHT tahun 2022. Kelompok tani mendapatkan pelatihan tentang teknik pembibitan kopi arabika oleh praktisi dan penyuluh pendamping.
Setiap kelompok mendapatkan bantuan sarana pembibitan dan 2.500 biji kopi arabika varietas Sigarar Utang yang sudah bersertifikat. Hasil pembibitan kopi arabika ini akan ditanam dilahan pertanian milik kelompok tani, sehingga bisa untuk konservasi lahan; mencegah erosi dan serapan air. Manfaat lain dengan menanam kopi mulai tahun ke-3 setelah tanam, kopi arabika sudah mulai menghasilkan buah. Bisa dijual dalam bentuk chery maupun diolah menjadi green bean, roast bean atau dalam bentuk olahan bubuk kopi.