TMG, 5/11/2024- Agensi Hayati merupakan organisme berupa jamur, bakteri, virus, nematoda, serangga, serta hewan lainnya yang berguna mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Agen hayati sudah tersedia di alam, tetapi keberadaannya tidak seimbang. Oleh karena itu, perlu menambah populasinya di lahan pertanian.
Gerakan pengendalian dengan memanfaatkan agensi hayati diadakan oleh Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman Kedu bersama DKPPP Kabupaten Temanggung yang bertempat di lahan cabai Kelompok Tani Margo Rukun, Desa Gentan, Kecamatan Kranggan.
Gerakan pengendalian ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan pendukung Program Pengembangan Kawasan Cabai di Kabupaten Temanggung. Agensi hayati yang digunakan yaitu Trichoderma sp dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR).
Penggunaan agensi hayati Trichoderma, sp sangat efektif mencegah penyakit busuk pangkal batang, dan penyakit jamur pada tanaman cabai. Sedangkan PGPR berfungsi untuk memperkuat perakaran tanaman cabai saat masa vegetatif.